Apa Itu Scaffolding? Fungsi, Tipe, Keuntungan dan Jenis - Jenis Scaffolding!
Apa itu Scaffolding?
Scaffolding adalah suatu struktur sementara yang digunakan dalam industri konstruksi untuk mendukung pekerja konstruksi dalam proses pembangunan atau perbaikan bangunan.
Tujuan penggunaan scaffolding adalah untuk memberikan stabilitas dan akses yang aman ke area kerja tinggi. Scaffolding berperan sebagai kerangka kerja yang memungkinkan pekerja konstruksi mencapai ketinggian tertentu dengan aman, membantu proses penyelesaian proyek konstruksi dengan efisien dan keamanan yang terjaga.
Bagi para profesional konstruksi di Indonesia, penting untuk memahami manfaat dan definisi scaffolding dalam konteks pekerjaan mereka. Sewa scaffolding menjadi solusi praktis bagi proyek-proyek dengan durasi tertentu, sementara opsi beli scaffolding dapat menjadi investasi jangka panjang untuk perusahaan konstruksi yang sering menghadapi proyek-proyek konstruksi berulang.
Fungsi - Fungsi Penggunaan Scaffolding:
1. Scaffolding Untuk Proyek Konstruksi Bangunan
Scaffolding memainkan peran krusial dalam proyek konstruksi bangunan di Indonesia, menyediakan struktur pijakan yang stabil untuk mendukung pekerja konstruksi di Indonesia. Dengan menggunakan scaffolding, proyek konstruksi dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pembangunan, dan memastikan keamanan para pekerja. Scaffolding juga membantu proses transportasi material menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko kecelakaan.
2. Scaffolding Untuk Persiapan Event dan Wedding
Scaffolding bukan hanya menjadi unsur penting dalam proyek konstruksi, tetapi juga dalam persiapan event dan pernikahan. Penggunaan scaffolding dalam konteks event dan pernikahan memberikan keleluasaan untuk menciptakan tata letak yang unik dan menarik, mencakup instalasi panggung, pencahayaan, dan dekorasi yang memukau.
3. Scaffolding Untuk Renovasi dan Dekorasi Interior
Scaffolding dapat diintegrasikan sebagai bagian dari proses eksekusi desain interior, memberikan akses mudah untuk penempatan dekorasi tinggi seperti lampu gantung, tanaman hias, atau elemen dekoratif lainnya. Scaffolding tidak hanya berfungsi sebagai alat praktis tetapi juga sebagai elemen estetika yang dapat meningkatkan karakter dan keindahan ruangan.
4. Scaffolding Untuk Pengecatan dan Pembersihan Bangunan
Scaffolding juga meningkatkan efisiensi dan keamanan dari proses pengecatan dan pembersihan bangunan. Dalam hal ini, penggunaan scaffolding memberikan akses yang mudah dan aman ke seluruh permukaan gedung, memungkinkan para pekerja untuk mencapai area yang sulit dijangkau tanpa mengorbankan keamanan.
5. Scaffolding Untuk Pengecoran (Bekisting)
Dalam konteks pengecoran, penggunaan scaffolding memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mendukung bekisting atau cetakan beton, membentuk dasar yang kokoh untuk bahan cor yang diterapkan, memastikan keamanan dan stabilitas yang diperlukan selama proyek konstruksi.
Keuntungan Penggunaan Scaffolding:
Akses yang Aman dan Mudah: Scaffolding memberikan platform yang kokoh dan aman untuk pekerja konstuksi dapat mengakses area yang sulit dijangkau dengan mudah.
Optimalkan Efisiensi Kerja: Dengan bantuan scaffolding, pekerja konstruksi dapat bekerja dengan lebih efisien, mengurangi waktu dan tenaga yang terbuang.
Kestabilan dan Keamanan Pekerjaan Tinggi: Scaffolding dirancang untuk memberikan kestabilan ekstra saat bekerja pada ketinggian, meminimalkan risiko jatuh dan meningkatkan keamanan.
Fleksibilitas dalam Penggunaan: Penggunaan scaffolding tidak terbatas pada proses konstruksi bangunan saja, melainkan juga dekorasi interior, pengecatan bangunan, bekisting (pengecoran), dan lainnya.
Peningkatan Produktivitas: Dengan menyediakan struktur yang andal, penggunaan scaffolding dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan, mempercepat proses konstruksi, dan mencapai hasil akhir yang optimal.
Tipe - Tipe Scaffolding:
Setelah mengetahui apa itu scaffolding, maka penting pula untuk mengetahui tipe scaffolding beredar di Indonesia.
TJM Scaffolding memiliki 2 jenis perancah atau scaffolding yang menjadi produk unggulan untuk keperluan proyek konstruksi anda, yaitu:
1. Main Frame Scaffolding T170
Main Frame Scaffolding T170 adalah bagian dari scaffolding yang berperan sebagai komponen utama. Fungsi Main Frame adalah untuk mengatur ketinggian dan lebar scaffolding yang akan dirangkai sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Pelajari Selengkapnya
2. Scaffolding Ladder Frame 90
Ladder Frame Scaffolding 90 adalah perlengkapan scaffolding atau perancah yang digunakan sebagai bingkai pada puncak perancah dan terpasang hanya pada kedua sisi dari perancah. Ladder Frame Scaffolding TJM berukuran 0.9 meter.
Pelajari Selengkapnya
Langkah - Langkah Pemasangan Scaffolding:
Berikut adalah beberapa langkah pemasangan scaffolding yang dapat Anda jadikan panduan:
- Pertama, Anda harus menentukan di mana Anda akan memasang scaffolding atau perancah.
- Kedua, Anda harus mengatur jarak antara main frame scaffolding.
- Ketiga, Anda bisa memasang dan menyetel rangka utama scaffolding.
- Empat, pastikan Anda memasang cross brace di kedua sisi rangka utama agar scaffolding nantinya tidak goyah dan stabil saat digunakan.
- Lima, ulangi langkah tersebut saat ingin membangun scaffolding secara vertikal. Gunakan Jack Base atau U-Head untuk membantu Anda mengatur ketinggian scaffolding;
- Enam, atur ketinggian scaffolding sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan yang ditentukan sebelumnya.
Syarat Penting Penggunaan Scaffolding:
Berikut persyaratan umum yang harus dipertimbangkan ketika melakukan pemasangan atau penggunaan scaffolding (perancah):
- Scaffolding diperlukan setiap kali bekerja di tempat tinggi yang tidak bisa dijangkau dengan aman bila menggunakan Tangga Scaffolding/Stair.
- Tidak diperbolehkan untuk overload (melebihi berat maksimal yang sudah ditentukan sejak awal).
- Dilarang menggunakan scaffolding yang tidak vertikal.
- Material dari scaffolding atau percancah harus dalam kondisi baik dan diperiksa kualitasnya secara berkala.
- Tidak diizinkan untuk menghilangkan atau mengubah bagian dari perancah tanpa persetujuan perusahaan pemberi jasa atau sewa scaffolding.
- Platform scaffolding tidak boleh bersandar atau menggantung di pagar yang dapat dipindahkan dengan mudah.
- Tangga atau perangkat lain tidak diperbolehkan untuk digunakan di atas platform perancah.
- Scaffolding harus dibangun di atas permukaan yang datar, dimana mampu mendukung berat maksimum.
- Untuk scaffolding yang akan didirikan di kisi-kisi, harus sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Untuk perlindungan terhadap cuaca, seperti lembaran/kelambu tidak boleh terikat pada scaffolding. Kecuali telah terjamin memiliki struktur yang independen atau kuat.
- Pemasangan dan pembongkaran scaffolding harus dilakukan dengan persetujuan ahli yang telah memiliki sertifikat legal.