Mengenal Sisi Gelap Proyek Konstruksi di Indonesia

Sekilas, industri konstruksi terlihat sebagai sebuah industri yang selalu berhasil berkembang, bertahan, dan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat Indonesia. Namun ternyata, dunia konstruksi memiliki sisi gelapnya sendiri. Dimulai dari kurang diperhatikannya aspek keselamatan kerja, industri yang dekat dengan aksi suap, korupsi, nepotisme, kebiasaan hutang piutang, berbagai masalah hukum, ketidakpastian dalam pekerjaan, dan masih banyak lagi lainnya.
Melalui artikel kali ini, kami akan membahas secara tuntas mengenai sisi gelap bekerja di dalam dunia konstruksi yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Industri konstruksi merupakan salah satu cabang industri terbesar di Indonesia. Sebuah proyek konstruksi terdiri dari berbagai langkah yang diperlukan untuk membangun atau mendirikan suatu infrastruktur dimulai dari merancang, membangun, serta memelihara proyek.
Jika dilihat secara kasat mata, sepertinya kehidupan di dalam industri ini sama saja seperti pada industri lain. Namun, kehidupan di dalamnya tidak semulus yang kebanyakan orang pikirkan. Inilah beberapa sisi gelap dari dunia konstruksi yang tidak banyak orang ketahui.
9 Masalah Proyek Konstruksi Paling Umum di Indonesia
1. Kurang Diperhatikannya Keselamatan Kerja

Dalam bekerja, tentunya kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan proyek harus diperhatikan. Namun, nyatanya ada beberapa kasus proyek konstruksi dimana keselamatan kerja menjadi aspek yang kurang diperhatikan.
Terkadang, peralatan dan perlengkapan yang digunakan tidak selalu aman atau layak untuk digunakan dalam bekerja dan hal ini dapat mencelakakan para pekerja konstruksi. Dalam pengerjaan suatu proyek konstruksi seperti pemasangan scaffolding dan lainnya, kita harus memperhatikan pedoman K3. Baca selengkapnya mengenai cara pemasangan scaffolding yang benar dan aman dengan klik link di bawah ini:
2. Dekat dengan Suap dan Korupsi
Selanjutnya, berdasarkan kesaksian pengalaman orang yang bekerja di dalam industri ini, kehidupan pekerjaan mereka sangat dekat dengan aksi suap dan korupsi yang beragam.
Dimulai dari proses mendapatkan proyek hingga pada saat pengerjaan proyek, banyak pekerjaan yang melibatkan kecurangan untuk mendapatkan keuntungan lebih. Seringkali terdapat juga pungli atau pungutan liar yang terjadi dalam proyek konstruksi. Salah satu contohnya adalah pengerjaan proyek konstruksi pada suatu daerah dimana masyarakat setempat meminta bagian untuk dapat bekerja di daerahnya.
3. Ketidakpastian dalam Bekerja
Dalam industri konstruksi, pendapatan pekerja dan kontraktor sangatlah bergantung pada proyek yang dikerjakannya. Ketika suatu proyek telah selesai, tidak ada jaminan atau kepastian bahwa akan ada proyek baru yang didapatkan kontraktor dan para pekerjanya dalam waktu singkat ataupun panjang.
Ketidakpastian dan ketidakonsistenan inilah yang menjadi salah satu kerugian yang didapatkan ketika anda berada atau bekerja dalam dunia konstruksi.
4. Banyak Kelalaian yang Diabaikan
Baik itu demi mempersingkat waktu kerja atau mengirit bahan atau biaya, tidak jarang ditemukan pekerja maupun atasannya yang membiarkan kelalaian demi kenyamanan pribadi atau kelompok tanpa mempertimbangkan akibatnya.
Kelalaian yang dilakukan bisa sangat beragam, dimulai dari tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur atau yang biasa disebut SOP (Standard Operating Procedure), menggunakan campuran bahan yang “buruk”, dan sebagainya. Seringkali, kelalaian yang dibiarkan tersebut dapat menyebabkan dampak yang lebih besar pada proses penggunaan bangunan atau lainnya.
5. Rawan Terlibat Masalah Hukum

Di dalam dunia konstruksi yang penuh ketidakpastian, terdapat banyak kasus yang berakhir dengan masalah hukum.
Banyak dari kasus-kasus ini berkaitan dengan penyimpangan kontrak baik itu terhadap volume, kualitas, maupun waktu pengerjaan suatu proyek. Belum lagi jika proyek konstruksi yang dikerjakan tidak sesuai dengan keinginan owner atau pemilik karena terdapat kecurangan dalam pengerjaan. Pada akhirnya, pihak yang menanggung kerugian tidak selalu sama dengan pihak yang berlaku curang.
6. Tingkat Mobilitas yang Tinggi
Bekerja di dalam industri konstruksi tidaklah mudah. Tingkat mobilitas atau frekuensi pergerakan yang tinggi dapat membuat pekerja harus meninggalkan tempat bahkan kota tinggal sehingga terpisah dari keluarga atau orang terdekat.
Tidak hanya itu, satu proyek konstruksi dapat berjalan dalam waktu yang sangat lama sehingga para pekerja konstruksi tidak hanya berpisah dengan orang terdekatnya secara jarak saja, mereka juga dapat terpisah dengan keluarga atau orang terdekatnya dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu, tidak jarang bagi pekerja dan orang-orang di dalam dunia konstruksi untuk mencari hiburan terutama di dalam dunia malam.
7. Kebiasaan Hutang Piutang
Keadaan dunia kontraktor yang tidak menentu terutama di bidang ekonomi membuat pekerja konstruksi di dalamnya seringkali terikat dengan hutang piutang. Pekerjaan yang terkadang membutuhkan modal yang besar juga bisa menjadi pendorong bagi para kontraktor untuk berhutang demi mendapatkan suatu proyek.
Terkadang, untung yang didapat dari sebuah proyek tidak sebesar modal yang diperlukan untuk mengarjakan proyek berikutnya sehingga kontraktor maupun para petinggi dalam suatu proyek terpaksa berhutang dengan jumlah yang mungkin tidak sedikit.
Dalam suatu proyek konstruksi, seringkali diperlukan peralatan berat atau besar seperti scaffolding. Untuk mengurangi modal yang diperlukan, menyewa bisa menjadi salah satu opsi agar pengerjaan proyek konstruksi tetap dapat berjalan tanpa menghabiskan biaya lebih banyak daripada yang diperlukan. Untuk mengetahui manfaat dari menyewa scaffolding, kunjungi laman berikut ini!
8. Dekat dengan Dunia Malam

Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, ketika berada jauh dari keluarga ataupun orang-orang terdekat kehidupan sehari-hari bisa menjadi membosankan dan penuh tekanan, apalagi dengan adanya tambahan tekanan pekerjaan.
Oleh karena itu, kebanyakan pekerja membutuhkan hiburan atau hanya sekedar pengalih perhatian dari pekerjaan yang menanti. Akses yang mudah dan lingkungan yang mungkin mendukung juga membuat pekerja lebih mudah tenggelam ke dalam dunia malam. Di dalam dunia konstruksi, klub malam dan alkohol juga bukanlah merupakan hal yang tabu bahkan mungkin sudah menjadi hal yang normal untuk dilakukan.
9. Ketidaksesuaian antara Laporan dan Kualitas Pekerjaan
Sama seperti penyebab banyaknya suap dan korupsi dalam dunia konstruksi, ketidaksesuaian antara apa yang dilaporkan pekerja dengan kualitas atau hasil pekerjaan juga seringkali disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan lebih, kemalasan untuk bekerja, dan alasan – alasan negatif lainnya.
Dengan berbagai alasan tersebut, banyak pekerja melakukan ketidakjujuran atau kecurangan dalam suatu pekerjaan untuk mendapatkan kenyamanan pribadi. Karena seringnya terjadi ketidaksinkronan ini, cukup banyak kasus dimana proses pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi jadi terhambat dan tidak sesuai dengan apa yang awalnya direncanakan atau diinginkan.
Itulah beberapa sisi gelap dari dunia konstruksi yang mungkin belum banyak orang ketahui.
Setiap pekerjaan tentunya memiliki sisi gelapnya yang tersendiri. Meski memiliki banyak sisi gelap, dunia konstruksi tetap dapat menjadi pekerjaan yang menguntungkan. Buktinya, industri konstruksi merupakan salah satu industri terbesar di Indonesia.
Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan bekerja di dalam dunia konstruksi.
6 Kelebihan Bekerja dalam Dunia Konstruksi
1. Industri yang Diperlukan
Industri konstruksi merupakan industri yang sangatlah diperlukan di Indonesia. Kebutuhan terkait kontraktor dan pekerja konstruksi terutama di negara berkembang yang sedang menjalani pembangunan akan meningkat seiring waktu sehingga industri konstruksi dapat menjadi industri yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang. Karena merupakan industri selalu diperlukan dalam pengembangan negara, tentunya permintaan akan pekerja dan kontraktor tentunya akan meningkat dan hal ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang terjamin.
2. Lingkungan Kerja yang Beragam
Proyek-proyek konstruksi seringkali berada di tempat yang beragam sehingga lingkungan kerja kita juga akan beragam. Tidak hanya lingkungan secara geografis, lingkungan pertemanan dalam dunia pekerjaan kita juga dapat berbeda tergantung proyek yang kita kerjakan. Lingkungan kerja yang beragam dapat mengurangi rasa jenuh atau bosan dalam bekerja karena adanya tempat dan juga orang-orang yang bisa berbeda pada setiap proyek.
3. Potensi Keuntungan yang Besar
Bisnis konstruksi bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan dan menguntungkan karena harga properti dan kebutuhan akan bangunan yang akan terus dibutuhkan dalam jangka panjang. Harga tanah, rumah, bangunan dan sebagainya yang selalu meningkat juga menjadikan bisnis kontruksi sangat berpotensi untuk membuahkan untung yang besar. Bisnis konstruksi juga dapat menjadi suatu investasi dalam jangka panjang karena harga property dan bangunan yang meningkat setiap saat.
4. Adanya Dukungan Pemerintah
Pembangunan dan penyediaan infrastruktur sangatlah diperlukan untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan aspek pembangunan di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang lebih baik, pemerintah mengadakan kerjasama dengan pihak swasta dalam bentuk KPBU atau Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha. Beberapa bentuk dari dukungan pemerintah pada aspek ini adalah project development facility atau fasilitas penyiapan proyek, dukungan kelayakan atau viability gap fund yaitu kontribusi sebagian biaya konstruksi, dan jaminan atas kewajiban finansial.
5. Bidang yang Luas dan Beragam
Industri konstruksi merupakan bidang yang sangatlah luas dan beragam. Berbagai macam pekerjaan dalam bidang konstruksi contohnya konstruksi perumahan, gedung, industri, sipil, dan juga jalan raya. Selain itu, keahlian yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi juga beragam dimulai dari bidang arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, manajemen pelaksanaan, dan sebagainya. Dengan luas dan beragamnya keahlian dan pekerjaan yang ditawarkan oleh industri konstruksi, kita dapat menyesuaikannya dengan keahlian dan keinginan kita dalam bekerja.
6. Lokasi yang Memadai
Negara kita Indonesia merupakan wilayah yang luas dan saat ini masih memiliki banyak wilayah atau lahan kosong yang dapat digunakan untuk pembangunan sarana, prasarana, dan infrastruktur. Dengan mengoptimalkan pembangunan yang merata terutama di daerah yang belum terjangkau, sarana dan prasarana di Indonesia akan lebih baik lagi. Dengan adanya lahan kosong tersebut, potensi kemunculan proyek konstruksi akan lebih tinggi sehingga baik pihak kontraktor maupun pihak lainnya bisa mendapat keuntungan dari pembangunan tersebut.
Kesimpulan
Meskipun dunia konstruksi memiliki banyak sisi gelap, terdapat juga keuntungan dari menggeluti profesi di bidang konstruksi. Sisi gelap tersebut tentunya dapat kita kurangi atau hindari dengan memiliki pendirian yang teguh, menjaga karakter / integritas, dan mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang baik.
Dengan meminimalisir dampak negatif dari dunia konstruksi, kita dapat bekerja dengan maksimal dan mendapatkan keuntungan yang besar darinya. Tidak hanya itu, industri konstruksi juga tetaplah merupakan sesuatu yang sangat diperlukan di Indonesia sehingga bisnis konstruksi dapat dibilang sebagai sesuatu yang masih sangat potensial untuk masa mendatang.
Maka, untuk mengurangi dampak dari sisi gelap tersebut, kita harus pintar dalam memilih proyek dan juga lingkungan pekerjaan kita. Karena meskipun industri konstruksi memiliki sisi gelap yang jelas, semuanya kembali kepada masing-masing dari kita untuk menjaga diri dari dampak negatif tersebut.